Dari Kaleng, Telegraf Hingga Sinyal Elektrik
Dalam
kehidupan sehari-hari, komunikasi adalah hal yang tak pernah terpisahkan.
Bahkan sejak zaman pra sejarah, berbagai cara dilakukan agar dapat
berkomunikasi dengan efisien, termasuk berkomunikasi jarak jauh dengan cara
mengirimkan kode visual.
Sebagai
contoh, Suku Indian dari Amerika Utara melakukan komunikasi jarak jauh dengan
menggunakan sinyal asap untuk memberitahu sesuatu.
Seiring
berjalannya waktu, peradaban teknologi komunikasi jarak jauh semakin
berkembang. Salah satunya adalah berkomunikasi lewat suara dengan menggunakan
alat komunikasi berupa telepon.
Telepon
berasal dari bahasa Romawi yaitu 'tele' yang berarti jauh dan 'phone'
adalah suara, sehingga secara harafiah diartikan sebagai alat komunikasi jarak
jauh yang mampu mengirimkan dan menerima suara.
Awal mula
perkembangan telepon terjadi saat manusia melakukan komunikasi jarak jauh dengan
alat yang disebut mechanical telephone. Prinsip kerja alat tersebut
adalah mengirimkan sinyal suara melalui media fisik, seperti speaking tube
(pipa) atau tin can telephone berupa dua buah kaleng yang dihubungkan
benang.
Penemuan Dari Beberapa Ilmuwan
Kemudian dilanjutkan dengan penemuan electrical telegraph oleh Sir
William Fothergill Cooke melalui Great Western Railway di Inggris pada 9 April
1839. Telegraf dikirim menggunakan sinyal listrik, yang disampaikan melalui
saluran telekomunikasi atau radio berupa teks.
Selain itu
Samuel Morse dan asistennya, Alfred Vail, telah mengembangkan dan mematenkan
kode Morse pada tahun 1837. Kode Morse merupakan sistem representasi huruf,
angka, dan tanda baca dengan menggunakan sinyal kode.
Amerika
mulai menggunakan kode Morse pada 6 januari 1838 melalui telegraf yang
menggunakan jaringan dua kawat. Telepon yang digunakan sekarang merupakan
perkembangan penelitian dan penemuan dari beberapa ilmuwan.
Mungkin
selama ini kita hanya mengenal Alexander Graham Bell sebagai penemu telepon.
Padahal ada beberapa nama lain yang mengklaim dirinya sebagai penemu telepon.
Sebut saja Innocenzo Manzetti, yang pertama kali mengungkapkan ide tentang
telepon tahun 1844 dan membuat model teleponnya pada tahun 1864.
Tonggak Awal Perkembangan Telepon
Lalu ada dua ilmuwan bernama Charles Bourseul dan Johann Phillip Reis yang
membuat alat pengiriman musical notes di tahun 1860. Di tahun yang sama,
Antonio Meucci merancang telepon pertama tahun 1860 dengan nama teletrofono
(telectrophone). Namun karena terbentur biaya, Meucci gagal mematenkan
penemuannya.
Hingga pada
7 Maret 1876 muncul Graham Bell sebagai pemegang hak paten telepon. Setahun
kemudian, berdirilah Bell Telephone Company yang berkembang menjadi perusahaan
besar dan menjadi tonggak awal perkembangan telepon hingga saat ini.
Prinsip
kerja telepon sangat sederhana, hanya mengubah sinyal suara menjadi sinyal
elektrik dan sebaliknya dengan mengubah sinyal elektrik menjadi sinyal suara.
Beberapa saat kemudian, perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy,
yang mampu mentransmisikan suara secara telegraf.
Pesawat Telepon Mulai Diproduksi
Setahun kemudian, bekerja sama dengan Bell, The Charles Williams Shop yang
merupakan tempat di mana telepon pertama kali dibuat mampu memproduksi tiga
ratus telepon hingga akhir tahun 1877. Perusahaan Bell juga telah mematenkan
telepon electro-magnetic yang menggunakan magnet permanen, diafragma
besi, dan dering panggilan.
Selanjutnya
pada tahun 1878, papan pengganti secara manual ditemukan sehingga memungkinkan
banyak telepon terhubung melalui sebuah saluran pertukaran. Di bawah
kepemimpinan Theodore N. Vail, perusahaan Bell memiliki 10.000 telepon.
Lalu pada
tahun 1891, telepon dengan nomor dial pertama kali digunakan. Telepon akan
bekerja secara otomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan cara menekan
nomor dial berdasarkan instruksi.
Puluhan
tahun kemudian, tepatnya pada 1915, telepon dengan sistem nirkabel pertama kali
digunakan. Sistem ini memudahkan pengguna telepon untuk saling berhubungan
antar lintas negara.
sumber : liputan6.com
0 comments:
Post a Comment